pilkadamojokerto,golkarmojokerto,pksmojokerto,demokratmojokerto,dimyatirosid,mustofaali,suwandiiswanto,mojokerto

Rabu, 23 Desember 2009

Mojokerto Ngrumpi|pilkada mojokerto 2010|suwandi iswanto: LAGI BERITA REKOM

Mojokerto Ngrumpi|pilkada mojokerto 2010|suwandi iswanto: LAGI BERITA REKOM

Mojokerto Ngrumpi|pilkada mojokerto 2010|suwandi iswanto: LAGI BERITA REKOM

Mojokerto Ngrumpi|pilkada mojokerto 2010|suwandi iswanto: LAGI BERITA REKOM

Minggu, 20 Desember 2009

Bupati Hadir di Haul Jam'ul Jawami



Rabu, 16 Desember 2009

Gandengan Mustofa Meleset dari Rekom

[ Rabu, 16 Desember 2009 ]
Demokrat Ancam Tarik Dukungan
Gandengan Mustofa Meleset dari Rekom

MOJOKERTO - Pasca deklarasi Mustofa Kamal Pasa-M Ali Kuncoro, Partai Demokrat (PD) yang sejak awal sudah menyerahkan rekomendasi mengancam menarik dukungannya. Selain tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan, pasangan yang digandeng Mustofa juga meleset dari rekom yang disodorkan.

Parpol yang mempunyai lima kursi di parlemen tersebut merasa telah ditilap dan khianati. ''Kalau pasangannya tetap seperti ini, kami tidak bisa mendukung. Dan, kami akan menarik dukungan,'' kata Ketua DPC PD Kabupaten Mojokerto, RM Boedhi.

Langkah tersebut, menurutnya, untuk menyelamatkan harga diri dan kewibaan partai. Pasalnya, rekom yang dikeluarkan DPP sudah menyebut berpasangan. Yaitu, Mustofa Kamal Pasa dan Sukarman (Kepala Dinas PU Kabupaten Mojokerto). ''Pasangan yang ada ini sangat bertentengan dengan rekomendasi Partai Demokrat,'' ujarnya.

Meskipun demikian, pihaknya masih membuka kesempatan kepada Mustofa untuk memikirkan ulang keputusannya tersebut. Sedianya, PD akan menggelar pertemuan dengan Mustofa Kamal Pasa, Sukarman dan Ali Kuncoro. ''Tapi, sikap politik kami sudah jelas, kalau tidak mengakomodir Sukarman, sesuai rekom yang ada, kami langsung menarik dukungan,'' katanya.

Selain PD, ancaman menarik dukungan dari koalisi parpol pendukung Mustofa, kemungkinan besar juga bisa dilakukan PKB dan Partai Golkar (PG). Sejak awal, PD, PKB dan PG sudah bersepakat satu sikap. Bahkan, rekom PKB juga sudah menyebut berpasangan. Yakni, Mustofa Kamal Pasa dan Sukarman. ''Insya Allah pemahaman partai besar itu sama,'' lontar RM Boedhi.

Ketua DPD PG Kabupaten Mojokerto, Any Mahnunah mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengurus rekom untuk Pilbup 2010. Memang, sesuai hasil rapat pleno dengan pengurus kecamatan (PK), tidak menyebut nama cawabup.

Hanya cabup dan menetapkan nama Mustofa Kamal Pasa. Sehingga, pihaknya belum mengetahui rekom yang bakal dikeluarkan. ''Tapi, kami kan sudah koalisi tiga partai (bersama PD dan PKB). Kalau keduanya sudah menyebut wabupnya, ya kami akan sama. Kami masih komit dengan koalisi tersebut,'' katanya.

Secara terpisah, Sekretaris DPC PKB Kabupaten Mojokerto, Heri Ermawan mengatakan, pihaknya belum menentukan sikap. Beberapa langkah masih berusaha dilakukan. ''Kami masih akan rapat internal PKB dan melakukan konsultasi ke DPW dan DPP,'' katanya.

Namun, dia tak menampik berbagai kemungkinan bisa saja terjadi. Untuk itu, pihaknya masih menunggu hasil konsultasi. Meskipun, dia mengaku, rekom yang dikeluarkan DPP untuk Pilbup 2010 sudah jelas menyebut berpasangan, Mustofa Kamal Pasa dan Sukarman. ''Bagaimana keputusan DPP, itu yang akan kami laksanakan,'' katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan M-Center, Didik Hendro mengatakan, pihaknya tetap berusaha mengomunikasikan. ''Namun, sampai sekarang belum bisa bertemu dengan Partai Demokrat,'' katanya. (abi/yr)
BERITA RADAR MOJOKERTO

Kamis, 03 Desember 2009

Rekom PPP Ke Mustofa Belum Aman

Rekom PPP Ke Mustofa Belum Aman
Rabu, 02 Desember 2009

Rekom PPP Ke Mustofa Belum Aman. Rekomendasi yang dikantongi DPC PPP Kabupaten Mojokerto untuk Mustofa Kamal Pasa kandidat Pilbup 2010 belum aman. Kubu Abdi Subhan belakangan kembali bangkit. Sehingga, sekarang sudah muncul dua versi kepengurusan. Selain Abdi Subhan, yang sekarang tetap berjalan adalah kepengurusan Kusairin. Seperti diketahui, rekomendasi PPP untuk pilkada sudah turun dan memutuskan mengusung Mustofa Kamal Pasa sebagai calon bupati (cabup) periode 2010-2015.

Kubu Abdi Subhan menyatakan kepengurusannya paling sah. Hal itu setelah mengantongi surat DPP PPP Nomor: 1616/IN/DPP/X/2009 perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tanggal 18 Februari 2009 Nomor: 105 K/PDT.SUS/2009. Sebaliknya, menyatakan kepengurusan DPC yang ada sekarang (Kusairin Cs) sudah tidak berhak menggunakan stempel DPC PPP Kabupaten Mojokerto.

Menyikapi kedatangan kubu Abdi Subhan, Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Ayyuhan Nafiq menyatakan, tetap memegang ketentuan yang ada. ''Sesuai aturan, kalau ada dualisme kepengurusan di partai, kami harus melakukan klarifikasi ke DPP. Kami menanyakan, mana yang benar,'' katanya.

Abdi Subhan bersama tujuh orang pengurus PPP Kabupaten Mojokerto kubunya mendatangi KPU setempat. Sembari membawa surat dari DPP, kedatangannya itu untuk mempertegas posisi kepengurusan hasil Muscab V tahun 2006 lalu. Yakni, memunculkan dirinya sebagai ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, secara terpisah, Ketua DPC PPP Kabupaten Mojokerto, Kusairin melihat ada pihak yang sengaja ingin mengganggu. Menurutnya, Abdi Subahan sudah diberhentikan dengan SK Nomor: 011/SK/13.M.06/VI/2008 dan SK DPW Nomor: 185/IN/M 13/VI/2008. ''Saudara Abdi Subhan sudah dicabut dari keanggotaan PPP. Hal itu terbukti dengan di-PAW dari dewan,'' katanya.

Sedangkan, kepengurusannya juga dikuatkan dengan SK DPP Nomor: 1232/EX/DPP/IX/2008. ''Adalah ketuanya Kusairin dan sekretaris Samsul Huda,'' ujarnya. (jawapos.co.id 02/11/09)

DPRD Ingin Tetap Pilkada April

DPRD Ingin Tetap Pilkada April
Kamis, 03 Desember 2009

Setelah Budiyono selaku Sekdakab sekaligus ketua tim anggaran kabupaten Mojokerto mengatakan, anggaran pilbup tidak tersedia dalam APBD 2009. Sehingga Pilkada terpaksa harus menunggu masih menunggu APBD 2010 disahkan. Sebaliknya, Komisi A DPRD ingin tetap Pilkada berjalan sesuai jadwal.

DPRD merasa belum ada upaya pembicaraan tapi Pemkab sudah menyatakan tidak ada anggaran. 'Semestinya, pemkab tidak bisa begitu saja langsung menyatakan tidak ada anggaran karena tidak ada pos dalam APBD 2009,'' kata ketua komisi A Kusairin yang kami kutip dari jawapos (03/11/09).

Sebelumnya, KPU telah menetapkan Jadwal Pilbup pada 20 April 2009. Pengajuan anggaran untuk mengawali kerja sebesar Rp 602 juta dari total rencana anggaran 29 Milyar yang salah satunya untuk keperluan pembentukan PPK. cak


Blogger Layouts by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes